JURNAL SINJAI - Manajemen Persebaya Surabaya bakal melaporkan Wahyudi Hamisi ke PSSI. Hamisi dianggap telah bermain secara barbar dan membahayakan pemain lain.
Laporan ini adalah buntut dari pertandingan terakhir saat PSS Sleman, klub Hamisi berhadapan dengan Persebaya Surabaya, Minggu 3 Maret.
Pada pertandingan tersebut, Hamisi menendang kepala Bruno Moreira yang terlebih dahulu tersungkur di lapangan. Ketika itu, Bruno sedang tersungkur kesakitan setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan.
Baca Juga: Garansi Tepat Waktu dari Shopee, Keamanan Belanja Online Tanpa Khawatir Keterlambatan
"Bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan pul sepatunya. Dari video slide pertama jelas terlihat, tendangan Hamisi memang sengaja ditujukan ke kepala Bruno, bukan ke bola," bunyi pernyataan Persebaya.
Dalam pernyataan tersebut, Persebaya juga mengungkit kejadian 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi.
"Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu. Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian," samhung pernyataan Persebaya.
"Anehnya untuk perbuatan barbar seperti itu, wasit Ginanjar Rahman Latief hanya memberikan kartu kuning ke Hamisi. Sama seperti kejadian 13 Oktober 2018, Hamisi sangat jelas dan layak untuk diberikan kartu merah, namun hanya diberi kartu kuning," sambung pernyataan Persebaya.