Harga Pangan Diprediksi Naik Hingga 75 Persen Jelang Nataru

- 9 Desember 2023, 13:34 WIB
Ilustrasi. Harga Pangan Diprediksi Naik Hingga 75 Persen Jelang Nataru
Ilustrasi. Harga Pangan Diprediksi Naik Hingga 75 Persen Jelang Nataru /Pikiran Rakyat/Tati Purnawati/

JURNAL SINJAI - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga pangan diprediksi meningkat hingga 75 persen.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengatakan bahwa kenaikan harga pangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Pertama, produksi yang kurang. Pasokan beberapa komoditas pangan diprediksi akan kurang memenuhi permintaan yang meningkat pada periode tersebut.

Baca Juga: Simak Tips Membedakan Uang Palsu dan Uang Asli

Kedua, meningkatnya permintaan. Permintaan terhadap komoditas pangan akan meningkat tajam pada tiga hari hingga seminggu sebelum Natal dan baru berakhir setelah Tahun Baru.

Ketiga, tingginya biaya produksi. Biaya produksi pangan, seperti biaya pupuk dan transportasi, diperkirakan akan meningkat menjelang akhir tahun.

Kenaikan harga pangan menjelang Nataru tentu akan menjadi beban tersendiri bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Hal ini dapat berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan meningkatnya angka kemiskinan.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) per tanggal 8 Desember 2023 menunjukkan bahwa harga beberapa komoditas pangan nasional sudah cukup tinggi.

Baca Juga: Masuki Tahun Politik, BI Sulsel Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu

Bawang merah ukuran sedang misalnya berada di harga Rp33.500 per kilogram, bawang putih ukuran sedang Rp37.850 per kilogram, beras kualitas medium II Rp14.750 per kilogram.

Selanjutnya, cabai merah besar Rp77.700 per kilogram, cabai merah keriting Rp76.150 per kilogram, cabai rawit hijau Rp67.200 per kilogram, cabai rawit merah Rp97.950 per kilogram.

Kemudian, daging ayam ras segar Rp35.600 per kilogram, daging sapi kualitas I Rp138.050 per kilogram, telur ayam ras segar Rp29.100 per kilogram.

IKAPPI pun mengimbau kepada pemerintah untuk melakukan antisipasi agar kenaikan harga barang kebutuhan pokok tidak meningkat tajam menjelang Natal dan Tahun Baru, seperti menambah pasokan komoditas pangan yang diperkirakan akan mengalami kekurangan, melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan, dan mengontrol biaya produksi pangan.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berhemat dan menyesuaikan anggaran belanja mereka, mengurangi konsumsi pangan yang tidak terlalu dibutuhkan, serta membeli pangan dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Baca Juga: BLU Sulsel Sumbang Rp1,6 Triliun PNBP, Capai 91,8 Persen Target

Kenaikan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru adalah hal yang perlu diwaspadai oleh semua pihak. Pemerintah, pedagang, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menstabilkan harga pangan dan mengurangi dampaknya terhadap masyarakat.***

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah