Network
JURNAL SINJAI – Di masa pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat menjadi serba terbatas. Kegiatan banyak dilakukan di dalam rumah.
Menyelesaikan pekerjaan kantor hingga sekolah dilakukan dengan menggunakan gawai. Waktu menatap layar tentu semakin bertambah.
Tentu saja ini memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan mata. Meningkatnya waktu paparan terhadap layar gawai pun mendatangkan yang namanya Computer Vision Syndrome (CVS) atau gangguan sindrom mata.
"Saat kita menghabiskan lebih banyak waktu di layar digital termasuk laptop, ponsel, tablet, e-reader, dan bahkan televisi, mata kita memiliki peningkatan waktu paparan yang tidak proporsional ke layar ini yang penuh dengan konsekuensi merugikan yang cukup besar," kata Dr. Tushar Grover, Direktur Medis di Vision Eye Centre, New Delhi, India seperti dikutip dari ANTARA, Senin, 17 Januari 2022.
Baca Juga: Mudah! Cobain Resep Nasi Bakar Cumi Kecombrang Istimewa Pakai Bumbu Super Simple Berikut Ini
Mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur atau penglihatan ganda, mata kering bahkan hingga sakit leher dan bahu merupakan gejala dari gangguan sindrom mata
"Bahkan terkadang dapat menyebabkan gangguan pada pola tidur dan kesulitan konsentrasi," kata Dr. Grover.
Dr. Grover mengatakan menatap layar yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan sindrom mata sehingga menyebabkan gerakan mata serta pemfokusan memerlukan upaya tambahan dari otot mata dan sistem penglihatan.
"Saat kita asyik dengan layar, kita cenderung lebih sedikit berkedip yang menyebabkan mata kering dengan konsekuensi terkait. Orang yang menyentuh 40 tahun), khususnya, harus lebih banyak bekerja karena lensa alami mereka menjadi kurang fleksibel," ujarnya.
