Di Indonesia, Ada Mesin yang Mampu Ubah Sampah Plastik jadi BBM

25 Januari 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi sampah plastik. /Pexels/Mali Maeder

JURNAL SINJAI – Mesin pirolisis yang dioperasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). 

Mesin tersebut beroperasi di Kelurahan Pulau Harapan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Mengubah plastik jadi BBM jenis solar. 

Bukan mesin yang pertama, tahun 2019 Pemkab Kepulauan Seribu juga sudah memanfaatkan mesin pirolisis ini di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. 

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca! Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

"Ke depan kami harapkan mesin pirolisis plastik ini tidak hanya di Pulau Harapan saja, tetapi di semua pulau permukiman. Sehingga selain bisa mengurangi sampah, manfaatnya juga bisa dirasakan oleh nelayan Kepulauan Seribu," ujar Bupati Kepulauan Seribu Junaedi dikutip dari ANTARA, Selasa, 25 Januari 2022.

Mesin pirolisis di Kelurahan Pulau Harapan merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Kepulauan Seribu dengan PT Astra untuk mengurangi sampah plastik dengan cara mendaur ulang. 

Sementara itu, Perwakilan PT Astra, Bondan Susilo mengatakan bantuan mesin pirolisis plastik itu merupakan bagian dari program Kampung Berseri Astra dengan semangat mengurangi sampah plastik di Kepulauan Seribu.

"Mesin pirolisis plastik sebelumnya sudah diberikan untuk Kelurahan Pulau Panggang, dan ini bantuan yang kedua di Pulau Harapan. Ke depan, kami akan berikan di kelurahan lain," tutur Bondan.

Baca Juga: Park Se Young dan Kwak Jung Wook di Drama Korea School 2013 Akan Segera Menikah

Mengutip informasi Pusat Kajian Kebijakan Strategis (Pusjakstra) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di situs resmi Kementerian LHK, pirolisis adalah proses dekomposisi kimia suatu bahan menggunakan pemanasan (thermolisis) tanpa kehadiran oksigen atau dengan udara yang terbatas.

Hasil pirolisis dapat berupa tiga jenis produk, yaitu padatan (charcoal/arang), gas (fuel gas), dan cairan (bio-oil).

Hasil uji laboratorium terhadap BBM yang dihasilkan mesin pirolisis plastik ternyata relatif stabil dan bisa mengoperasikan mesin dua langkah (2-tak), seperti gergaji mesin (chainsaw).

Teknologi pirolisis plastik itu juga tidak memerlukan listrik yang besar dan tempat yang luas. Sehingga pekerjaan mengubah sampah plastik agar menjadi lebih bermanfaat itu mudah dilakukan oleh setiap warga Pulau Pramuka.

Indonesia sangat berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik. 

Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam sampah plastik karena jumlah dan fraksi sampah plastik terus meningkat yang sebagian besar dihasilkan dari barang plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, kemasan plastik fleksibel (sachet dan pouch), sedotan plastik, dan wadah busa plastik (styrofoam).

Baca Juga: Info Transfer Pemain: Anthony Martial Berlabuh ke Sevilla Hingga Akhir Musim Ini

Pada 2015,  fraksi sampah plastik sebesar 11 persen, namun saat ini fraksi tersebut meningkat signifikan menjadi 15,7-18,5 persen.

Pemerintah Indonesia telah menyusun lima strategi dan rencana aksi pengurangan sampah plastik dalam jangka panjang. 

Mulai dari meningkatkan gerakan nasional untuk mengelola sampah secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan didukung oleh regulasi yang kuat serta pelaksanaannya di tingkat nasional dan daerah.***

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler