Nyaris 4.000 Warga Selayar Jadi Korban Gempa, Ditampung di 17 Titik Pengungsian, 11 Menderita Luka-luka

- 16 Desember 2021, 16:08 WIB
Suasana warga korban gempa Flores Timur di posko pengungsian
Suasana warga korban gempa Flores Timur di posko pengungsian /BPBD/


JURNAL SINJAI -
Sebanyak 3.900 warga Kabupaten Selayar Sulsel mengungsi karena tempat tinggalnya rusak akibat gempa yang berpusat di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Rabu (14/12/2021).

Berdasarkan Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, warga tersebut ditampung di 17 tempat pengungsian yang tersebar di sejumlah lokasi.

Banyak dari warga tersebut yang mengalami luka mulai dari yang ringan hingga berat akibat terkena reruntuhan bangunan jumlahnya total 11 orang. Seluruh warga yang mengalami luka tersebut telah mendapat perawatan yang intensif.

Baca Juga: Virus Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ini Cara Tetap Aman Adakan Pertemuan dan Rencanakan Liburan

Sementara itu, warga yang mengungsi di Kabupaten Sikka akibat gempa susulan yang terjadi pada hari yang sama mulai berkurang. Jumlahnya tinggal 226 jiwa.

Berdasarkan data BNPB, Kamis (16/12/2021), para warga itu terdata masih mengungsi di rumah jabatan Bupati Kabupaten Sikka. Sedangkan yang sebelumnya mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka dan Gedung COSIQ telah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.

Gempabumi M 7.4 telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Episode 550 Ikatan Cinta di RCTI 16 Desember, Jessica Sudah Sadari Kedok Irvan

Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.

Kemudian Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.

Halaman:

Editor: Hamdana R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah