Di Indonesia, Ada Mesin yang Mampu Ubah Sampah Plastik jadi BBM

- 25 Januari 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi sampah plastik.
Ilustrasi sampah plastik. /Pexels/Mali Maeder

Mengutip informasi Pusat Kajian Kebijakan Strategis (Pusjakstra) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di situs resmi Kementerian LHK, pirolisis adalah proses dekomposisi kimia suatu bahan menggunakan pemanasan (thermolisis) tanpa kehadiran oksigen atau dengan udara yang terbatas.

Hasil pirolisis dapat berupa tiga jenis produk, yaitu padatan (charcoal/arang), gas (fuel gas), dan cairan (bio-oil).

Hasil uji laboratorium terhadap BBM yang dihasilkan mesin pirolisis plastik ternyata relatif stabil dan bisa mengoperasikan mesin dua langkah (2-tak), seperti gergaji mesin (chainsaw).

Teknologi pirolisis plastik itu juga tidak memerlukan listrik yang besar dan tempat yang luas. Sehingga pekerjaan mengubah sampah plastik agar menjadi lebih bermanfaat itu mudah dilakukan oleh setiap warga Pulau Pramuka.

Indonesia sangat berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik. 

Dalam 15 tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam sampah plastik karena jumlah dan fraksi sampah plastik terus meningkat yang sebagian besar dihasilkan dari barang plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, kemasan plastik fleksibel (sachet dan pouch), sedotan plastik, dan wadah busa plastik (styrofoam).

Baca Juga: Info Transfer Pemain: Anthony Martial Berlabuh ke Sevilla Hingga Akhir Musim Ini

Pada 2015,  fraksi sampah plastik sebesar 11 persen, namun saat ini fraksi tersebut meningkat signifikan menjadi 15,7-18,5 persen.

Pemerintah Indonesia telah menyusun lima strategi dan rencana aksi pengurangan sampah plastik dalam jangka panjang. 

Mulai dari meningkatkan gerakan nasional untuk mengelola sampah secara komprehensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan didukung oleh regulasi yang kuat serta pelaksanaannya di tingkat nasional dan daerah.***

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah