Penularan Varian Omicron Lebih Cepat Dibandingkan Delta, Tapi BOR Lebih Rendah

- 16 Februari 2022, 17:39 WIB
Ilustrasi. Penularan Varian Omicron Lebih Cepat Dibandingkan Delta. Terbukti dari tingginya kasus positif. Tapi BOR Lebih Rendah.
Ilustrasi. Penularan Varian Omicron Lebih Cepat Dibandingkan Delta. Terbukti dari tingginya kasus positif. Tapi BOR Lebih Rendah. /kemenkes

JURNAL SINJAI – Angka kasus konfirmasi positif oleh varian Omicron melebihi varian Delta. Akan tetapi, bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit masih rendah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan meski kasus konfirmasi harian sudah melebihi puncak delta di posisi 57.049 hari ini

Selain itu, lanjut dia, di beberapa daerah sudah melebihi kasus konfirmasi harian pada gelombang Delta 2021 lalu, pasien yang dirawat di rumah sakit masih bisa terkendali.

Baca Juga: Indonesia Habiskan 45,9 Miliar Dolar AS untuk Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

"Sejauh ini tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit untuk pasien masih memadai. Belum ada daerah dengan tempat tidur dan perawatan intensifnya di angka 60 persen di Indonesia," ujar Nadia seperti dilansir dari Antara, Rabu, 16 Februari 2022.

Nadia mengungkapkan hingga Selasa (15/2/2022), pasien yang dirawat di rumah sakit terus terkendali secara nasional, dan angka pasien yang dirawat di rumah sakit berada di posisi 33 persen.

Rumah sakit di Indonesia dinyatakan masih cukup memadai untuk merawat pasien Covid-19 di fase Omicron ini. Bahkan per hari ini, jumlah total tempat tidur perawatan dan intensif Covid-19 ditambah dari 88.485 menjadi 91.018.

Ia menjelaskan DKI Jakarta sejauh ini, dari 15.313 tempat tidur isolasi yang disediakan baru terisi 54,9 persen. Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang tersedia 921, baru terisi 44,1 persen.

Baca Juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal karena Belum Vaksin

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah