Network
JURNAL SINJAI – Sebanyak 100.051 jemaah haji akan mulai pulang ke tanah air secara bertahap. Apakah karantina masih diberlakukan setelah jemaah tiba di Indonesia?. Simak penjelasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana mengatakan tidak ada karantina bagi jemaah haji yang pulang ke tanah air.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji, yang ada adalah pengawasan kesehatan secara mandiri di daerah masing-masing,” ujar Budi, dikutip Jurnal Sinjai dari situs resmi Kominfo RI, pada konferensi pers Kamis (14/7/2022) secara virtual.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Khusus Indonesia Meninggal di Madinah Akibat Serangan Jantung
Budi menjelaskan jemaah haji tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, namun bagi yang sakit diminta agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pengontrolan kesehatan.
Ini merupakan bagian usaha untuk melakukan deteksi dini supaya tidak terjadi penularan penyakit di tanah air. Pengawasan kesehatan di bandara di Indonesia dilakukan melalui pengecekan suhu dengan menggunakan thermal scanner dan thermal gun.
Baca Juga: Sebanyak 393 Jemaah Calon Haji Kloter I Embarkasi Makassar Berangkat ke Arab Saudi
Juga memeriksa tanda dari gejala penyakit menular yang berpotensi terjadi wabah termasuk Covid-19. Apabila ditemukan gejala Covid-19 atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka akan dilakukan pemeriksaan PCR.
Bagi jemaah yang dalam kondisi sehat kata Budi, dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing. Jemaah diminta untuk mengisi kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji dan melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri.
