JURNAL SINJAI – Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sebanyak 58 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia per Sabtu, 18 Juli 2022.
Jemaah haji yang wafat ini penyebab kematian terbanyak adalah penyakit jantung. Jemaah haji wafat didominasi jenis kelamin laki laki. dan dari kelompok umur lebih banyak usia di bawah 60 tahun.
''Yang meninggal lebih banyak pria walau jemaah lebih banyak wanita,'' Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS saat pertemuan dengan Menteri Agama, dikutip Jurnal Sinjai dari situs resmi Kemenag, di Jeddah Sabtu, 16 Juli.
Baca Juga: Jemaah Haji Sakit Saat Tiba di Tanah Air, Begini Kata Kemenkes
Menurut dr. Budi, ada tiga faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah haji. Faktor pertama adalah adanya ancaman suhu dan kelembaban di Arab Saudi. Sementara ancaman kedua adalah adanya aktivitas yang berlebihan.
Faktor kedua adalah adanya kerentanan kesehatan jemaah haji. Dimana jemaah haji indonesia didominasi oleh jemaah haji risiko tinggi karena faktor usia dan penyakit. Selain itu juga adanya kekambuhan penyakit yang dipicu oleh kelelahan dan kondisi fisik yang menurun.
Faktor ketiga adalah kapasitas tenaga kesehatan, dimana antisipasi dan respon petugas kesehatan terhadap permasalahan kesehatan jemaah.
''Dengan berbagai cara, angka kematian bisa kita kendalikan, walaupun jemaah lansia, walaupun jemaah punya komorbid, tapi bisa kita kendalikan,'' ujarnya.
Baca Juga: Jemaah Haji Sakit Saat Tiba di Tanah Air, Begini Kata Kemenkes