JURNAL SINJAI - Manajemen Persik Kediri membangun komunikasi dengan Satgas Anti Mafia Bola. Hal ini menyusul kelalahan 0-7 oleh Bhayangkara FC yang dianggap janggal.
Direktur Persik Kediri Souraiya Farina mengemukakan manajemen Persik Kediri cukup kecewa atas performa tim pada laga yang berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa malam.
"Manajemen Persik Kediri beserta seluruh jajaran tim juga meminta maaf kepada seluruh penggemar dan suporter Persik Kediri serta masyarakat Indonesia," katanya dalam rilis yang diterima, Rabu.
Baca Juga: Liga Champions: Arsenal Tumbang, Bayern ke Semifinal Bertemu Real Madrid
Ia menambahkan, Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih. Kemudian dilanjutkan dengan seluruh pemain.
"Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menjunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah Sepakbola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima," kata dia.
Persik Kediri, kata dia, memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga Manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada pihak Satgas Anti Mafia Bola.
Baca Juga: Justin Hubner Terbang ke Qatar, Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
"Termasuk, Persik Kediri yang merupakan klub dengan sisi kekeluargaan yang tinggi termasuk dengan suporter terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persik mania," kata dia.