Network
JURNAL SINJAI - Hutan Mangrove Tongke-Tongke adalah salah satu destinasi wisata primadona di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Kawasan ini merupakan hutan mangrove seluas 173,5 hektar yang terletak di Desa Tongke-Tongke, Kecamatan Sinjai Timur. Jarak tempuh ke Hutan Mangrove Tongke-Tongke hanya sekitar 7 km dari pusat kota Sinjai.
Destinasi ini sangat populer di kalangan wisatawan dan mendapat kunjungan yang ramai terutama di hari libur. Pendapatan dari pengunjung di tempat ini mencapai rata-rata Rp1 juta per hari, dengan jumlah yang lebih tinggi di akhir pekan dan hari raya.
Keindahan dan Potensi Wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke
Hutan Mangrove Tongke-Tongke menawarkan jalanan tracking yang indah di antara pohon bakau yang rimbun. Keberadaan gazebo dan pemandangan laut lepas membuat pengunjung tertarik untuk datang ke tempat ini. Kawasan ini memiliki berbagai spesies mangrove yang tumbuh dengan subur, menciptakan ekosistem yang unik dan menarik bagi para pecinta alam.
Potensi wisata di Hutan Mangrove Tongke-Tongke adalah adanya kegiatan budidaya hutan mangrove yang dapat dipelajari dan diikuti oleh pengunjung. Pengunjung dapat mempelajari cara merawat dan memelihara mangrove serta membantu dalam upaya konservasi. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan lain seperti berjalan-jalan di jembatan kayu yang menghubungkan pohon mangrove.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Sinjai yang Wajib Anda Kunjungi
Hutan Mangrove Tongke-Tongke menawarkan pengalaman alam yang mendalam bagi wisatawan. Potret alam yang memukau, suara burung, dan panorama laut yang indah menciptakan suasana yang menenangkan. Keindahan alam dan potensi wisata yang dimiliki oleh Hutan Mangrove Tongke-Tongke menjadikannya salah satu tujuan wisata alam yang sangat direkomendasikan di Sulawesi Selatan.
Konservasi Hutan Mangrove Tongke-Tongke
Budidaya hutan mangrove di Tongke-Tongke memiliki manfaat penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem. Mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi pantai, melindungi wilayah pesisir dari bahaya banjir dan gelombang tinggi. Selain itu, hutan mangrove juga berperan dalam menjaga biodiversitas dan menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies laut.
Upaya konservasi dan perlindungan hutan mangrove Tongke-Tongke sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir dan kehidupan masyarakat sekitar. Pemerintah dan masyarakat setempat berperan aktif dalam pengelolaan dan perlindungan hutan mangrove ini. Dengan adanya budidaya hutan mangrove, dapat dihasilkan sumber pendapatan dan kerja bagi masyarakat lokal, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
Manfaat hutan mangrove Tongke-Tongke tidak hanya terbatas pada aspek lingkungan, tetapi juga berdampak positif pada sektor pariwisata. Pesona alam yang unik dan potensi wisata yang dimiliki oleh hutan mangrove ini menarik minat wisatawan dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Dengan menjaga dan memanfaatkan hutan mangrove secara berkelanjutan, Tongke-Tongke dapat terus menjadi destinasi wisata alam yang menarik dan berdaya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
