Sulawesi Selatan Mengalami Deflasi Sebesar -0,27 Persen pada Agustus 2022

- 1 September 2022, 22:29 WIB
Ilustrasi tejadi deflasi/Sulawesi Selatan alami deflasi pada Agustus
Ilustrasi tejadi deflasi/Sulawesi Selatan alami deflasi pada Agustus /Lutfi Yulisa/Pixabay/viarami

JURNAL SINJAI – Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar -0,27 persen (mtm) Pada Agustus 2022 atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 1,12 persen (mtm). 

Secara spasial, dari 5 kota IHK (Bulukumba, Makassar, Palopo, Pare-pare, dan Watampone) di Sulawesi Selatan. Kota Palopo merupakan satu-satunya daerah yang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,26 persen, sedangkan deflasi bulanan terdalam dialami oleh Kota Watampone sebesar-0,69 persen (mtm). 

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Fadjar Marjadi menyebutkan bahwa secara tahun kalender, inflasi Sulawesi Selatan tercatat sebesar 3,79 persen (ytd), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 4,07 persen (ytd). Sementara itu, inflasi tahunan Sulawesi Selatan (Sulawesi Selatan) tercatat sebesar 5,03 persen (yoy). 

Baca Juga: Inflasi Sulsel Capai 1,12 Persen di Juli 2022, Bawang Merah dan Cabai jadi Penyebab

"Deflasi bulanan di Sulawesi Selatan utamanya disumbang oleh Makanan, Minuman, dan Tembakau dan Kelompok Transportasi dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,25 persen dan -0,12 persen (%mtm)," ujar Fadjar melalui keterangan resmi yang diperoleh Jurnalsinjai.com, Kamis, 1 September 2022.

Deflasi Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tercatat sebesar -0,81 persen dipengaruhi oleh penurunan harga bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, dan cabai merah. 

Sementara itu, lanjut dia, deflasi Kelompok Transportasi yang tercatat sebesar -1,02 persen disebabkan oleh penurunan harga tarif angkutan udara dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasca libur dan harga avtur dunia. 

Baca Juga: Sulsel Catat Inflasi 3,38 Persen, Kenaikan Harga Minyak Goreng jadi Pemicu

"Deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada Kelompok Pakaian dan Alas Kaki dan Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga yang masing-masing memiliki andil inflasi sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen (mtm)," ucapnya.

Halaman:

Editor: Fadli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah