Network
JURNAL SINJAI - Rupiah memulai perdagangan Jumat (8/3) dengan optimis, menguat 29 poin atau 0,18 persen menjadi Rp15.626 per dolar AS dibandingkan penutupan hari sebelumnya di Rp15.655 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia lainnya yang menguat terhadap dolar AS di tengah pelemahan indeks dolar AS.
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini:
Baca Juga: Kabar Gembira! THR ASN Tahun Ini Cair 100 Persen, Dibayar 10 Hari Sebelum Lebaran
- Data ekonomi AS: Data tenaga kerja AS yang dirilis pada hari ini akan menjadi fokus utama investor.
- Harga komoditas: Pergerakan harga minyak mentah dan komoditas lainnya akan mempengaruhi sentimen investor terhadap rupiah.
- Kebijakan moneter: Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada hari ini.
Investor akan mencermati hasil RDG BI untuk melihat apakah bank sentral akan menaikkan suku bunga acuannya untuk merespon inflasi yang tinggi.
Baca Juga: Angka Kemiskinan di Kabupaten Sinjai Turun, Kini Tersisa 8,55 Persen
Analis memprediksi bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada RDG kali ini.***
