Bilangan 0 Sampai 9 Disebut sebagai Angka Hindu-Arab

- 15 Juli 2022, 11:24 WIB
Ilustrasi/Para Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Islam
Ilustrasi/Para Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Islam /Gilang Mustika Musti /

JURNAL SINJAI – Abu Abdillah Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi al-Qutrubuli atau yang lebih dikenal dengan nama al-Khawarizmi lahir sekitar tahun 780 M dan wafat sekitar tahun 847 M. Nama Al-Khawarizmi menunjukkan bahwa ia berasal dari daerah Khwarizm di timur laut Kaspia, dekat dengan delta sungai Amu Dar’ya (Oxus) di atas laut Aral. 

Khawarizm sendiri merupakan nama kuno untuk daerah yang sekarang bernama Khiva, Uzbekistan. Kata al-Qutrubulli yang ditambahkan oleh Imam at-Tabari menunjukkan bahwa al-Khawarizmi berasal dari Baghdad, Irak.

Al-Khawarizmi dikenal sebagai orang yang mengenalkan konsep algoritma dalam matematika, sehingga tak heran jika namanya diabadikan dalam istilah algoritm. 

Baca Juga: Bolehkah dalam Islam Memajang Foto di Bagian Rumah? Ustadz Abdul Somad Menjawab

Al-Khawarizmi hidup pada zaman dinasti Abbasyiah, sekitar masa khalifah al-Ma’mun dan khalifah al-Wathiq. Pada masa kepemimpinan khalifah al-Ma’mun (813-833 M), al-Khawarizmi ditunjuk menjadi anggota Bayt al-Hikmah di Baghdad. 

Bayt al-hikmah sendiri merupakan suatu lembaga pendidikan yang didirikan oleh khalifah Harun ar-Rasyid dan banyak berperan dalam menerjemahkan teks-teks pengetahuan dari bahasa Yunani, India, dan Persia ke bahasa Arab.

Kontribusi terbesar al-Khawarizmi terhadap sains terdiri dari empat bidang, yaitu aritmatika, aljabar, astronomi, dan geografi. Dalam bidang aritmatika, al-Khawarizmi mengenalkan metode Hindu melalui karyanya yang berjudul al-Jam’u wa at-Tafriq fi al-Hisab al-Hindi (The Book of Addition and Substraction According to the Hindu Calculation). 

Buku tersebut ditulis setelah tahun 800 M dan menjadi buku aritmatika Arab pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Edisi bahasa Arab dari buku tersebut telah hilang, namun versi bahasa latinnya ditemukan di perpustakaan Universitas Cambridge pada tahun 1857 M. Karya al-Khawarizmi yang satu ini dikenal sebagai buku pertama yang ditulis dengan menggunakan sistem bilangan desimal.

Hasil karya al-Khawarizmi yang dianggap penting diantaranya adalah penggunaan basis angka Arab mulai dari 1 sampai 9, nol, pola nilai penempatan, hingga empat basis operasi perhitungan, yaitu penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Halaman:

Editor: Fadli

Sumber: bincangsyariah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x