Polisi Sebut Ada Bunker Narkoba di Salah Satu Kampus Ternama di Makassar: Kita Kejar Jaringannya

9 Juni 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi Narkoba. Polda Sulsel ungkap ada bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Makassar /pixabay/

JURNAL SINJAI – Lingkungan kampus tak luput dari peredaran narkoba. Baru-baru ini Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan mengungkap adanya temuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan terdapat brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi narkoba dalam bunker tersebut.

"Pengakuan terakhir (pelaku) sebenarnya sudah masuk tiga kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama," ungkapnya dalam rilis kasus disertai tersangka di Mapolda Sulsel, Makassar, Kamis, 8 Juni 2023.

Baca Juga: 3 Orang Pengedar Obat Terlarang di Sinjai Diciduk Polisi

Hanya saja, pihaknya belum bisa mengekspos nama kampus yang dimaksud, karena menunggu momen tertentu serta sedang mengejar jaringan-jaringan lainnya yang belum ditangkap.

"Ada jaringan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan), jadi pengembangannya itu ada jaringan ke Lapas. Saya belum sebutkan lokasinya di mana, biar tidak muncul dulu di media," tuturnya.

Kombes Dodi mengungkapkan peredarannya bahkan sangat masif dan membuat miris karena ada buku rekapitulasinya.

"Peredarannya ini sangat masif, dan ini sangat miris karena ada bunker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semuanya ini," tutur Kombes Dodi.

Baca Juga: Polisi Tangkap Mahasisiwi di Kabupaten Gowa Nekat Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan

Menurutnya, temuan tersebut menjadi hal negatif yang seharusnya di lingkungan kampus tidak terjadi peredaran narkoba, namun malah sebaliknya hingga merusak generasi bangsa.

"Tapi, yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus, seyogyanya itu untuk pendidikan, untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan, tapi justru dijadikan marketing (narkoba)," katanya.

Pihaknya berharap pihak kampus turut membantu, merapatkan barisan, mengidentifikasi mahasiswa-mahasiswa atau komponen civitas akademika yang terindikasi terlibat.

"Sehingga kita bisa memperkecil dan menekan siapa sih biangnya yang memasukan barang itu. Saya yakin pasti ada aktor di balik itu. Oleh sebab itu, saya berharap dukungan serta partisipasi komponen civitas akademika," harapnya.

Selain itu, partisipasi dan dukungan pengelola kampus dapat dijadikan wadah pada lembaga pendidikan kampus ini menginterpretasikan orang-orang yang ingin menjadi penerus bangsa yang berprestasi.

Baca Juga: Lagi! Dua Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay di Sidrap Sulsel Diciduk Polisi

"Kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita. Karena ini berangkat dari lembaga pendidikan. Makanya kami bersama-sama menyikapi manakala ada yang terindikasi terlibat sebagai pengguna, mari kita sama-sama rehabilitasi," tuturnya.***

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler