Harga BBM Resmi Naik, Rizal Ramli Sindir Jokowi: Lidah tak Bertulang

3 September 2022, 21:01 WIB
Rizal Ramli Sindir Jokowi soal kenaikan harga BBM /Dian Toro/Instagram @ rizalramli.official

JURNAL SINJAI –Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar dan Pertamax resmi naik mulai Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Disusul, harga Solar subsidi dikerek menjadi Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter.

Sementara itu, harga Pertamax non subsidi juga naik, dari Rp 12.500 per liter menjadi 14.500 per liter.

Baca Juga: Alasan Harga BBM Naik, Begini Penjelasan Presiden Jokowi 

Setelah kenaikan BBM tersebut, pakar ekonomi, Rizal Ramli menyindir kebijakan penyesuaian harga BBM yang dilakukan Presiden Jokowi.

Ia mengatakan Presiden Jokowi tak konsisten dengan pernyataannya karena beberapa bulan sebelum, dia mengaku tak akan menahan harga BBM.

"Lidah tak bertulang," tulis Rizal, dikutip Jurnalsinjai.com dalam akun Twitter, Sabtu, 3 September 2022.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia ini mengungkapkan bahwa sejak Rabu 13 Juli 2022, Presiden Jokowi pernah mengatakan akan menjamin tidak ada kenaikan harga BBM hingga akhir tahun.

Baca Juga: Harga BBM Pertalite, Solar hingga Pertamax Resmi Naik, Segini Harganya Sekarang

"Presiden jamin tak ada kenaikan harga BBM Subsidi hingga akhir tahun," sebut Rizal.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk mendukung rakyat dari gejolak harga minyak dunia yang sudah terjadi sepanjang tahun ini.

"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," kata Jokowi.

Namun, keinginan tersebut tak dapat dilanjutkan pasalnya, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat terus jika harga BBM subsidi dibiarkan.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Pertalite jadi Rp10.000, Solar jadi Rp6.800

Terlebih, subsidi energi ini lebih banyak dinikmati golongan mampu. Jokowi menyebut, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh golongan masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil pribadi.

"Mestinya uang negara harus di prioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit pemerintah yaitu mengalihkan subsidi bbm," tegas Jokowi.

Maka pemerintah memutuskan harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian. ***

Editor: Fadli

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler