Kakao Luwu Utara Sulsel Dilirik Produsen Asal Perancis

- 14 Juli 2022, 06:55 WIB
Produsen asal Perancis melakukan audensi bersama Bupati Luwu Utara guna membahas kakao
Produsen asal Perancis melakukan audensi bersama Bupati Luwu Utara guna membahas kakao /Dokumen Kominfo RI /

JURNAL SINJAI – Kakao Luwu Utara yang berada di daerah Provinsi Sulawesi Selatan mulai dilirik produsen cokelat Valrhona asal Perancis. Julien Desmedt yang datang menemui Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pagii, Selasa (12/7/2022) di ruang kerjanya mengungkapkan kakao Luwu Utara sangat potensial.

“Saya sangat suka kakao Luwu Utara karena aromanya yang sangat wangi, tetapi masih ditemukan kadmium di dalamnya. Saya rasa ini disebabkan dari unsur tanah, oleh karena itu,kami akan coba mengambil sampel lagi di beberapa petani,” kata Julien dikutip Jurnal Sinjai dari situs resmi Kominfo RI.

“Kebutuhan pengembangan kakao saat ini tidak sebatas hanya volume produksi. Diperlukan adanya konsep pengembangan berkelanjutan dalam proses awal hingga menghasilkan kakao berkualitas. Tujuannya agar perusahaan mendapatkan jaminan kualitas serta metode pengembangan yang telah dilakukan,” lanjutnya.

Baca Juga: Berhasil Tembus Pasar Australia, Produk Kendaraan Indonesia Sudah Diekspor ke Empat Benua

Ia meyakini, dengan dukungan dan pendampingan Pemda bersama Rainforest Alliance, ke depan bisa dihasilkan kakao premium yang berkualitas.

“Terima kasih atas dukungan ibu bupati.Kami berharap dari sampel yang kita ambil berikutnya ini hasilnya sudah baik. Sebab ini nantinya merupakan kemitraan jangka panjang dan kami punya standar yang telah ditetapkan,”ujarnyanya yang hadir bersama pihak Rainforest Alliance dan Kepala Bappelitbangda, Alauddin Sukri.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyatakan prinsipnya pemda terus mendukung terutama proses edukasi kepada petani.

Baca Juga: Miris! Dua Bahasa Daerah di Papua Ini Telah Punah

“Sekarang untuk jangka pendeknya kita harus mengambil sampel sebanyak mungkin dari beberapa petani kakao karena tidak semuanya unsur tanah kita mengandung kadmium. Kemudian juga akan kita komunikasikan dengan LP2M Unhas untuk meneliti hal tersebut,” lanjut orang nomor satu di Luwu Utara itu.

Halaman:

Editor: Fadli

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x