Lebih lanjut, dirinya menilai bahwa secara khusus, masih ada tugas untuk Indonesia yang belum terwujud, yaitu mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
“Palestina merupakan negara pertama yang mengakui dan mendukung Indonesia bahkan sebelum Indonesia merdeka yaitu sejak 6 September 1944,” tegas Politisi Fraksi PKS ini.
Bahkan, lanjut Sukamta, ketika Indonesia terpilih menjadi Anggora Dewan HAM PBB pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina sedang berlangsung. Pelanggaran itu seperti penyerangan terhadap negara berdaulat, pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak, penggunaan bom fosfor.
Baca Juga: Dimas Drajad Jadi Top Scorer Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ungguli Neymar
“Negara-negara barat masih diam dan memiliki standar ganda. Indonesia harus tegas dan aktif mencegah terjadinya pelanggaran HAM khususnya di Palestina,” tegasnya.
Maka dari itu, ia menilai bahwa tantangan Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM PBB berat. Meski demikian, anggota DPR RI asal Dapil DI Yogyakarta ini optimis Indonesia bisa memberikan perubahan bagi dunia.***