Network
JURNAL SINJAI - Memulai rutinitas berlari tidak perlu ribet. Jangan terpaku untuk bisa lari dengan jarak tertentu, tapi mulailah dengan perlahan.
Ingin memulai tapi bingung mau mulai dari mana? Jangan khawatir, simak tips, strategi, dan rencana pelatihan yang Anda butuhkan untuk memulai dan tetap termotivasi seperti yang dilansir dari Healthline.
Tips Memulai Olahraga Lari
Berlari itu sederhana, bukan? Naun, penting untuk melakukan persiapan yang dibutuhkan. Mulai dari sepasang sepatu dan motivasi untuk beranjak dari zona nyaman.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Sepatu Lari yang Tepat untuk Pemula
Siapkan sepasang sepatu lari
Berlari membutuhkan sepatu yang nyaman untuk mengurangi cedera dan meningkatkan kenyamanan. Gunakan sepatu yang dirancang khusus untuk berlari.
Idealnya, pilih sepatu sesuai kondisi kaki. Memilih sepatu lari tidak boleh sembarangan, harus mampu menopang dan nyaman saat lari.
Pilih pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
Untuk pakaian, kenyamanan adalah kuncinya. Sebaiknya gunakan celana pendek, dan kemeja ringan yang dirancang untuk aktivitas kebugaran.
Baca Juga: Mudah dan Murah, Begini Cara Menghilangkan Jerawat dengan Bahan Alami di Rumah
Carilah bahan yang menyerap keringat dan juga pertimbangkan cuaca. Pilihlah pakaian yang membuat tetap hangat meski musim dingin dan tetap adem setelah berolahraga.
Tidak ketinggalan, kaus kaki lari juga sangat penting. Sekali lagi, cari label yang mengatakan "keringat-wicking" dan pertimbangkan kaus kaki wol di musim dingin. Terakhir, jangan lupa bra olahraga yang mendukung.
Gunakan teknologi untuk melacak kemajuan olahraga
Untuk mengetahui kemajuan olahraga yang dilakukan, gunakan pelacak aktivitas dan kebugaran. Bisa seperti jam khusus olahraga atau smartwatch yang punya fitur deteksi kesehatan, seperti:
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Berikut Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Sepatu Lari untuk Pemula
Jarak yang Anda tempuh
Berapa banyak langkah yang telah Anda jalankan
Berapa banyak kalori yang telah Anda bakar
Kecepatan lari Anda
Detak jantung Anda
Membuat playlist saat mulai lari
Cara yang bagus untuk tetap termotivasi adalah mendengarkan lagu favorit sambil berlari. Buat daftar putar dengan musik yang akan membuat Anda terus bergerak.
Pastikan untuk menggunakan headphone yang benar. Sebaiknya gunakan satu earbud saja, sehingga tetap waspada dan sadar akan apa yang terjadi di sekitar.
Baca Juga: Muka Tiba-tiba Berjerawat Tanpa Jeda? Mungkin Ini Kebiasaan yang Jadi Penyebabnya
Rutinitas lari sekilas untuk pemula
Motivasi pertama untuk berlari adalah membangun kepercayaan diri dan stamina. Tentukan jadwal pasti untuk lari setiap minggu. Bisa dua hingga tiga hari setiap minggu dengan kecepatan yang mudah hingga sedang.
Misalnya, rutinitas berlari sekilas selama seminggu mungkin terlihat seperti ini:
Rutinitas pelatihan pemula
Senin: Lari 2 mil dengan kecepatan sedang dengan teknik berjalan / lari. Untuk mil pertama, berlari selama 1 menit dan berjalan selama 1 menit. Untuk mil kedua, berlari selama 90 detik dan berjalan selama 1 menit.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Mengatasi Jerawat Sesuai Jenisnya
Selasa: Fokus pada latihan kekuatan seluruh tubuh.
Rabu: Jadikan ini hari istirahat yang aktif. Berjalan-jalan, atau lakukan yoga ringan dan peregangan.
Kamis: Lari 2 mil dengan kecepatan sedang dengan teknik berjalan / berlari. Cobalah untuk meningkatkan kecepatan Anda sedikit dari lari sebelumnya. Untuk mil pertama, berlari selama 1 menit dan berjalan selama 1 menit. Untuk mil kedua, berlari selama 90 detik dan berjalan selama 1 menit.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal Terbaik di Indonesia untuk Pemula
Jumat: Fokus pada latihan kekuatan seluruh tubuh.
Sabtu: Lakukan kardio selama 30 hingga 60 menit, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.
Minggu: Jadikan ini hari istirahat yang aktif. Berjalan-jalan, atau lakukan yoga ringan dan peregangan.***
