Tak Hanya Jembatan Gantung Kaca, Ini Tahapan Pembangunan Infrastruktur Wisata Gunung Bromo

- 24 Juli 2022, 09:09 WIB
Pesona Indonesia Gunung Bromo.
Pesona Indonesia Gunung Bromo. /Agus Kusnadi /Twitter @sandiuno

 

JURNAL SINJAI - Pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan wisata gunung Bromo digadang-gadang menjadi salah satu icon kawasan wisata terbaik di Indonesia.

Kawasan wisata gunung Bromo saat ini tengah dibenahi. Kelak, wisatawan bisa menikmati sensasi andrenalin berdiri di atas jembatan gantung kaca. Selain itu, area parkir di Seruni Point pun akan dirombak agar tak lagi mengundang kemacetan.

Kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan pemerintah. Landasan aturannya adalah Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020.

wisaBaca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Sukabumi yang Paling Hits

Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan wisatawan akan minimnya toilet di kawasan gunung Bromo dan seringnya terjadi kemacetan panjang di jalur Bromo saat musim liburan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk akan dilakukan lewat sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk kawasan pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah mengubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional," kata Menteri Basuki, dikutip Jurnalsinjai.com dari sirus resmi Indonesia.go.id dalam siaran persnya.

Pembangunan Terminal Wisata Seruni Point dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Pembangunannya dilakukan di kawasan seluas 1,75 hektare dengan anggaran Rp31,17 miliar.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Terkenal dan Wajib Dikunjungi

Penataan Seruni Point meliputi pembangunan area parkir, bangunan multifungsi untuk restoran, commercial-rest area, souvenir shop, toilet, musala, jalur pengunjung, bangunan tiket, serta amphitheater yang mendukung kegiatan seni dan budaya lokal. Penataan ruang publik Seruni Point memperhatikan karakteristik dan kearifan lokal budaya Suku Tengger, salah satunya dengan menerapkan konsep Tiga Bentar pada area kedatangan.

Terminal wisata Seruni Point nantinya akan terintegrasi dengan jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia. Jembatan ini saat ini juga tengah dibangun di kawasan tersebut.

Jembatan kaca untuk pejalan kaki itu akan membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.

Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel, berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable itu mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Menparekraf Sebut Belum Ada Arahan Penutupan Tempat Wisata

Hingga kini, progres fisik pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 50%. Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin. Jembatan menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan shuttle area. Pemandangannya adalah Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru. Jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu. Demi, menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan dan perkotaan metropolitan.

Sektor pariwisata memang dipercaya menjadi salah satu lokomotif penggerak perekonomian nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, pada 2021 terjadi peningkatan devisa pariwisata sebesar 4% dibandingkan 2020.

Baca Juga: Nikmati Sunrise Kawasan Wisata Pantai Bama Pandeglang Banten

“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” jelas Menteri Basuki. ***

Editor: Fadli

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x