JURNAL SINJAI – Pendapatan dari badan layanan umum (BLU) di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus meningkat. Hingga Oktober 2023, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kontribusi BLU mencapai Rp1,6 triliun.
Realisasi tersebut telah mencapai 91,8% dari target penerimaan BLU sepanjang tahun 2023 sebesar Rp1,77 triliun.
"Capaian ini meningkat 22,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Kanwil DJPb Kemenkeu Sulsel Supendi.
Baca Juga: Ditopang Sejumlah Sektor, Ekonomi Sulsel Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Kontribusi penerimaan BLU di Sulsel didominasi oleh sektor jasa pelayanan rumah sakit. Hingga Oktober 2023, realisasinya mencapai Rp828,15 miliar atau 81,23% dari target.
Penerimaan ini tumbuh cukup besar yakni 39,38% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Sektor jasa pendidikan juga menyumbang kontribusi yang cukup besar, yaitu Rp728,53 miliar atau 103,98% dari target.
Kontribusi ini tumbuh 18,06% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: PLN Sulselrabar Mulai Salurkan Kompensasi Pemadaman Bergilir, Simak Cara Pengecekannya di Sini
Sektor lain yang juga memberikan kontribusi signifikan adalah jasa layanan perbankan, yaitu Rp22,04 miliar atau 136,78% dari target.
Pendapatan hasil kerja sama lembaga/badan usaha juga melampaui target, yaitu Rp19,24 miliar atau 374,89% dari target.
Sedangkan, pendapatan lain-lain BLU terealisasi sebesar Rp29,75 miliar atau 93,66% dari target.
"Peningkatan realisasi PNBP BLU di Sulsel ini menunjukkan bahwa BLU di Sulsel semakin efektif dan efisien dalam mengelola keuangannya," kata Supendi.
Dia berharap, realisasi PNBP BLU di Sulsel dapat terus meningkat hingga akhir tahun 2023.***