Januari 2022, Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 5,5 Persen, Didominasi Modal Kerja dan Konsumsi

- 23 Februari 2022, 13:42 WIB
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat, 21 Januari 2022. Bank Indonesia mencatat per Januari 2022, Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 5,5 Persen. Angka tersebut didominasi modal kerja dan konsumsi.
Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh, Jumat, 21 Januari 2022. Bank Indonesia mencatat per Januari 2022, Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 5,5 Persen. Angka tersebut didominasi modal kerja dan konsumsi. /ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/

JURNAL SINJAI – Penyaluran kredit perbankan pada Januari 2022 tumbuh 5,5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 (yoy) menjadi Rp5.700 triliun.

Pertumbuhan tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan Desember 2021 yang mencapai 4,9 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menuturkan terdapat akselerasi penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 5,4 persen (yoy) pada Januari 2022, meningkat dari 1,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Triwulan IV 2021, Utang Luar Negeri Indonesia Capai 415,1 Miliar Dolar AS

"Sementara untuk kredit kepada perorangan tercatat tumbuh melambat sebesar 7,1 persen (yoy) pada bulan laporan dibanding 8,4 persen (yoy) pada Desember 2021," ujar Erwin seperti dikutip dari Antara, Rabu, 23 Februari 2022.

Berdasarkan jenis penggunaan, kata Erwin, peningkatan penyaluran kredit pada Januari 2022 terutama terjadi pada kredit modal kerja dan kredit konsumsi, sementara kredit investasi masih tumbuh stabil.

Ia menyebutkan kredit modal kerja kembali terakselerasi, dari 6,1 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 7,3 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama di sektor industri pengolahan, serta perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi terus menunjukkan akselerasi, dari 4,6 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 4,9 persen (yoy), yang disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit multiguna.

Baca Juga: Indonesia Habiskan 45,9 Miliar Dolar AS untuk Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Halaman:

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x