Network
JURNAL SINJAI - Sejumlah aplikasi termasuk aplikasi adzan dan salat disebut mencuri data pribadi penggunanya.
Hal itu diingatkan oleh pihak keamanan Siber Polda Metro Jaya melalui instagramnya, Selasa 19 April 2022.
Dalam keterangan tersebut disebutkan, Aplikasi tersebut dapat mencuri data GPS, Nomor Telepon, Kata Sandi dll.
"Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS (lokasi Anda), alamat email, nomor telefon, bahkan alamat MAC router modem pengguna dan SSID Jaringan," tulis Siber Polda Metro dalam keterangannya di Instagram.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Gerai SIM Keliling di Balikpapan Hari Ini, Rabu 20 April 2022
Menurut pihak siber Polda Metro Jaya, ada 11 aplikasi yang mengumpulkan data pribadi pengguna dan sudah diunduh sebanyak 45 juta kali di Play Store.
“Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tsb telah banyak diunduh di Play Store,” tulis akun @siberpoldametrojaya.
Berikut daftar 11 aplikasi yang mengumpulkan data pribadi pengguna:
Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan atau Ceramah Singkat tentang Puasa yang menjadi Tameng dari Api Neraka
