Polisi Minta Partisipasi Kampus Bantu Identifikasi Jaringan Narkoba di Lembaga Pendidikan

- 9 Juni 2023, 22:03 WIB
Ilustrasi. Polisi berharap adanya partisipasi kampus dalam membantu mengidentifikasi jaringan narkoba di lembaga pendidikan
Ilustrasi. Polisi berharap adanya partisipasi kampus dalam membantu mengidentifikasi jaringan narkoba di lembaga pendidikan /Pixabay/Steve Buissinne/

JURNAL SINJAI – Pengungkapan temuan bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Makassar menjadi hal yang miris bagi dunia pendidikan.

Bagaimana tidak, kampus yang sejatinya menjadi tempat untuk mencetak generasi bangsa yang berprestasi malah menjadi sarang peredaran narkoba.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan dengan adanya temuan tersebut, tentu menjadi hal negatif yang seharusnya di lingkungan kampus tidak terjadi peredaran narkoba, namun malah sebaliknya hingga merusak generasi bangsa.

Baca Juga: Polisi Sebut Ada Bunker Narkoba di Salah Satu Kampus Ternama di Makassar: Kita Kejar Jaringannya

"Tapi, yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus, seyogyanya itu untuk pendidikan, untuk menunjukkan prestasinya di dunia pendidikan, tapi justru di jadikan marketing (narkoba)," katanya saat rilis kasus disertai tersangka di Mapolda Sulsel, Makassar, Kamis, 8 Juni 2023.

Pihaknya berharap pihak kampus turut membantu, jangan gerah dan tidak lantas under estimate atau meremehkan dalam kasus ini, tapi justru merapatkan barisan, mengidentifikasi mahasiswa-mahasiswa atau komponen civitas akademika yang terindikasi terlibat.

"Sehingga kita bisa memperkecil dan menekan siapa sih biangnya yang memasukan barang itu. Saya yakin pasti ada aktor di balik itu. Oleh sebab itu, saya berharap dukungan serta partisipasi komponen civitas akademika," harapnya.

Selain itu, partisipasi dan dukungan pengelola kampus dapat dijadikan wadah pada lembaga pendidikan kampus ini menginterpretasikan orang-orang yang ingin menjadi penerus bangsa yang berprestasi.

Baca Juga: 3 Orang Pengedar Obat Terlarang di Sinjai Diciduk Polisi

"Kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita. Karena ini berangkat dari lembaga pendidikan. Makanya kami bersama-sama menyikapi manakala ada yang terindikasi terlibat sebagai pengguna, mari kita sama-sama rehabilitasi," tuturnya.

Sebelumnya, polisi mengungkap adanya temuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan menyebut bunker tersebut berupa brankas yang menyimpan barang bukti dan transaksi narkoba.

"Pengakuan terakhir (pelaku) sebenarnya sudah masuk tiga kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama," ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa mengekspos kampus mana yang dimaksud, karena menunggu momen tertentu serta sedang mengejar jaringan-jaringan lainnya yang belum ditangkap.

Baca Juga: Polisi Tangkap Mahasisiwi di Kabupaten Gowa Nekat Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan

"Ada jaringan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan), jadi pengembangannya itu ada jaringan ke Lapas. Saya belum sebutkan lokasinya di mana, biar tidak muncul dulu di media," tuturnya.

Dia mengatakan peredarannya sangat masif dan membuat miris karena ada buku rekapitulasinya.

"Peredarannya ini sangat masif, dan ini sangat miris karena ada bunker. Bahkan ada buku rekapnya, ada penyalurannya. Kita akan kejar, siapa di belakang semuanya ini," tutur Kombes Dodi.***

Editor: Wahyu S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x