Network
JURNAL SINJAI - Polres Metro Kota Depok mengklarifikasi penyebab terjadinya pengeroyokan seorang tahanan hingga tewas oleh penghuni rumah tahanan lain.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan memastikan pengeroyokan terhadap korban AR (50) bukan lantaran delapan pelaku meminta uang kepada korban.
Tidak ditemukan fakta korban diminta uang, korban dianiaya karena para tersangka kesal dengan kasus korban (memperkosa anak kandungnya)," ujar Nirwan Pohan kepada wartawan, Senin 10 Juli 2023.
"Korban saat diperiksa ditempatkan di tahanan lain, lalu dipindahkan ke ruangan tahanan sehingga terjadi peristiwa itu," sambungnya.
Baca Juga: Kok Bisa? Transaksi di Shopee Live Meningkat 12 Kali Lipat di Puncak 7.7 Live Bombastis Sale
Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan delapan penghuni rumah tahanan Polres Metro Depok sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang tahanan kasus pemerkosaan hingga tewas.
Tersangka tersebut di antaranya berinisial MY, PAN, FA, HN, AN, HLG, MF dan FNA. Sementara korban berinisial AR (50),
"Kejadian (pengeroyokan) hari Sabtu, 8 Juli 2023 sekitar pukul 18.45 WIB. Delapan orang sudah ditetapkan tersangka," ujar Nirwan Pohan.
Menurut Nirwan, kasus pengeroyokan ini terjadi di dalam kamar tahanan. Korban saat itu pingsan dan dilaporkan ke petugas jaga sel. Petugas langsung mengecek kondisi AR dan membawanya ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kelapa Dua, Depok.
