Jemaah Haji Batuk secara Serentak saat Shalat Subuh di Tanah Suci, Bertanda Apa?

- 18 Juli 2022, 22:37 WIB
Jemaah haji menunaikan shalat.
Jemaah haji menunaikan shalat. /Tangkapan layar YouTube alekhbariya.net/Heriyanto Retno /

“Sudah tiga hari lebih batuk dan flu, mungkin karena cuaca dan minum air dingin,” kata Pakayanto, pria asal Pulau Jawa yang merantau ke Papua sejak lajang, dikutip Jurnal Sinjai dari situs resmi Kemenag RI.

Kondisi serupa dialami Abdurrahman (39) jemaah asal Makassar, sudah dua hari batuk dan flunya tak kunjung reda, meski sudah diberi obat oleh dokter yang siaga di hotel tidak jauh dari tempat ia menginap. Pemicunya juga karena minum air dingin saat cuaca terik, dan kelelahan karena mobilitasnya dari hotel ke masjid untuk ibadah.

Sudah lima hari lebih juga dialami oleh Nurnis (64) jemaah haji asal Jambi yang mengalami sakit flu dan batuk. Ia bercerita, bila ada satu jemaah lain batuk, maka ia pun batuk-batuk. 

“Kalau jemaah lainnya berhenti batuk, maka batuknya juga berhenti, terutama saat di Masjid, saya jadi heran sendiri,” kata Nurnis tersenyum, Senin (18/07/2022). Ia sudah berkonsultasi ke dokter lalu diberi obat batuk dan flu untuk dua hari. 

Dr. Donny Mulizar, Koordinator Emergency Medical Team (EMT) yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Sektor 3 mengatakan, saat ini rata-rata jemaah mengalami sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan gejalanya meliputi hidung mampet, baik di sinus hidung atau paru-paru, pilek, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal,dan kelelahan.

Baca Juga: Jemaah Haji Sakit Saat Tiba di Tanah Air, Begini Kata Kemenkes

“Setiap jemaah yang berkonsultasi karena mengalami sakit ISPA kita berikan obat untuk dua hari, bila belum reda, kita berikan lagi. Memang obat yang diberi ke jemaah tidak untuk tiga hari sekaligus, selain karena keterbatasan obat, juga jemaah cenderung tidak menghabiskan obat tersebut bila sudah sembuh, sisa obatnya terbuang,” ujar Donny. 

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta jemaah menjaga kesehatan dan tidak memforsir diri. Menurut Gus Men, jemaah cenderung mengalami kelelahan setelah menjalani prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

“Kita semua lelah setelah menjalani puncak ibadah haji. Sebab, haji memang ibadah fisik. Untuk itu, pascaarmuzna, saya harap jemaah fokus menjaga kesehatan dan tidak memforsir diri,” pesan Menag di Jeddah, Sabtu (16/7/2022). ***

Halaman:

Editor: Fadli

Sumber: Kemenag RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah