Di sisi lain, lanjut dia, deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi pada Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, serta Kelompok Transportasi.
"Inflasi pada kedua kelompok tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga popok bayi, produk perawatan tubuh, bensin, dan angkutan dalam kota," terangnya.
Fadjar menuturkan pihaknya terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait lainnya lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka menjaga stabilitas inflasi di Sulsel.
Salah satunya lewat penyelenggaraan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulsel pada akhir Oktober 2022. Bersamaan dengan GNPIP juga diselenggarakan Gelar Pangan Murah di seluruh 24 Kab/Kota di Sulsel.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkab Sinjai Rutin Pantau Harga Kebutuhan Pokok di Pasaran
Selanjutnya, jelang akhir tahun 2022, penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), pelaksanaan operasi pasar, dan pemantauan harga akan terus dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas di pasar.
Risiko tekanan harga akibat gangguan rantai pasok global terus diwaspadai oleh TPID Sulsel.***