Network
JURNAL SINJAI - Alokasi Dana Desa (ADD) untuk 8 desa di Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, masih macet. Para kepala desa pun mulai resah dan mengeluh.
Salah satu Kades, Gusnaeni dari Desa Wollangi, menuding Camat sebagai biang kerok lambatnya pencairan ADD.
"ADD seharusnya sudah cair dari Pemkab Bone. Tapi anehnya, Ibu Camat belum mau menandatangani berkas pencairan kami. Padahal sudah lama kami masukkan berkasnya, bolak-balik ke kantor camat, tapi tetap tidak ditandatangani," ungkap Gusnaeni.
Baca Juga: Siswa Sekolah di Bone Punya Seragam Baru, Bakal Gunakan Pakaian Adat
Gusnaeni menambahkan, kesulitan pencairan ADD di Barebbo ini diperparah dengan sulitnya menemui Camat.
"Susah sekali ketemu Bu Camat. Jarang masuk kantor. Sudah beberapa kali saya ke rumahnya juga belum bisa ketemu. Kami hanya ingin tahu alasan kenapa berkas pencairan ADD kami belum ditandatangani," keluh Gusnaeni.
Akibat pencairan ADD yang macet, para kepala desa dan perangkat desa di 8 desa tersebut terancam tidak menerima gaji.
"Ini tentu merugikan kami. Belum lagi perangkat desa lainnya yang belum menerima gaji," ujar Gusnaeni.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Kementerian PAN-RB Izinkan ASN WFH 16-17 April 2024
