Naik 20 Persen Sejak Diluncurkan, Pangsa Transaksi Setor Tunai Pakai Kartu ATM Debit di Sulsel Terus Meningkat

13 Desember 2023, 13:01 WIB
Ilustrasi. Pangsa Transaksi Setor Tunai Pakai Kartu ATM Debit di Sulsel Terus Meningkat /Pixabay/ Peggy_Marco

JURNAL SINJAI - Indikator sistem pembayaran (SP) terutama SP ritel di Sulawesi Selatan terus bertumbuh.

Sebagai contoh, jumlah kartu ATM/Debit mencapai 8,9 juta unit atau meningkat 13 persen year-to-date dibandingkan akhir tahun lalu.

Sejalan dengan hal tersebut, nominal transaksi Kartu ATM/D sepanjang tahun 2023 tumbuh 3,8 persen menjadi Rp214 triliun dengan volume transaksi sebesar 168 juta kali.

Baca Juga: BI Proyeksi Kebutuhan Uang Tunai di Sulsel saat Nataru Capai Rp3,2 Triliun

"Mayoritas transaksi digunakan untuk keperluan tarik tunai dan transfer intrabank," ungkap Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel, Causa Iman Karana dalam Taklimat Media di Makassar, Senin, 11 Desember 2023.

Ia mengungkapkan, sejak diluncurkan, pangsa transaksi setor tunai menggunakan kartu ATM/debit terus meningkat dan mencapai kurang lebih 20 persen transaksi.

Di sisi lain, transaksi menggunakan Kartu Kredit sepanjang 2023 (hingga Oktober 2023) mencapai Rp3,3 triliun atau meningkat sebesar 37 persen yoy.

Dari sisi volume, terdapat kenaikan sebesar 24 persen yoy menjadi lebih dari 3,1 juta kali transaksi.

Baca Juga: BI Proyeksi Kebutuhan Uang Tunai di Sulsel saat Nataru Capai Rp3,2 Triliun

"NPL terjaga di level 2,1 persen dan cenderung menurun," ujarnya

Sementara untuk jumlah unit kartu kredit mencapai 381 ribu, tumbuh 12 persen year to date sejak Desember 2022.

Lebih jauh, Causa Iman Karana bilang, nominal dan volume transaksi uang elektronik juga tumbuh positif dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Periode Januari-Oktober 2023, nominal transaksi uang elektronik meningkat 6,2 persen yoy atau mencapai Rp5,9 triliun. Sementara dana float mencapai Rp689 miliar.

Dari sisi volume transaksi, jumlah transaksi mencapai 67 juta kali transaksi. Per Oktober 2023, instrumen uang elektronik yang berada di Sulsel mencapai 2,1 juta unit atau tumbuh 7 persen year-to-date.

Baca Juga: Gara-gara El Nino, Ekonomi Sulsel di Tahun 2023 Diprediksi Melambat, Hanya di Rentang 4,5 Hingga 5 Persen

Sejalan dengan itu, transaksi QRIS juga tumbuh pesat. Hal ini menunjukkan preferensi masyarakat akan pembayaran digital semakin tinggi.

"Jumlah pengguna per Oktober 2023 mencapai 988.611 orang. Di sisi lain, jumlah merchant per November 2023 sebanyak 930.613 yang 80 persennya merupakan UMKM,"

Ia mengatakan, pada periode Januari-Oktober 2023, nominal transaksi QRIS mencapai Rp2,7 triliun, tumbuh 284 persen yoy.

Sementara jumlah transaksi di periode tersebut tumbuh 231 persen yoy atau mencapai 21 juta kali.

Causa Iman Karana menyampaikan, per 1 Desember 2023, QRIS TUNTAS (tarik tunai, transfer, dan setor tunai) mulai berlaku di beberapa PJP.

Baca Juga: BI Cabut dan Tarik Uang Rupiah Logam Pecahan Rp500 TE 1991, Rp1.000 TE 1993, dan Rp500 TE 1997 Dari Peredaran

Selain itu, lanjut dia, di waktu yang sama transaksi merchant usaha mikro dengan nominal di bawah Rp100.000 akan dibebaskan dari MDR, selebihnya akan dikenakan MDR 0,3 persen.***

Editor: Wahyu S

Tags

Terkini

Terpopuler