JURNAL SINJAI - Kinerja perekonomian Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga triwulan III 2023 tercatat sebesar 4,78 persen (yoy). Meski di tengah resiko pelemahan ekonomi global.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, hal ini menunjukkan ketahanan ekonomi Sulsel yang tetap baik dalam meminimalkan dampak negatif rambatan global.
Lebih jauh, ia memproyeksikan, ekonomi Sulsel triwulan IV 2023 diprakirakan tumbuh lebih kuat dipengaruhi oleh HBKN Nataru yang mendorong peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat, terlebih menjelang pemilu serentak awal 2024.
"Secara keseluruhan tahun 2023, perekonomian Sulsel diprakirakan tumbuh pada rentang 4,5 persen - 5,0 persen, melambat seiring gejolak ekonomi global yang berdampak pada perlambatan ekspor, serta berlangsungnya fenomena El Nino di penghujung tahun," jelasnya.
Sementara itu, prospek ekonomi 2024 diperkirakan semakin baik, diprakirakan mampu tumbuh pada rentang 4,7 persen - 5,5 persen.
"Faktor pendorong seiring dengan peningkatan mobilitas, pemilu serentak, meredanya el nino dan penguatan sinergi pemerintah," katanya.
Lebih jauh, ia menuturkan, di tengah tantangan ekonomi baik domestik dan global, Sulsel perlu mendorong pengembangan new source of growth.
Baca Juga: BI Paparkan Karakteristik Ketidakpastian Ekonomi Global