Selain itu, lanjut dia, di waktu yang sama transaksi merchant usaha mikro dengan nominal di bawah Rp100.000 akan dibebaskan dari MDR, selebihnya akan dikenakan MDR 0,3 persen.
Lebih jauh, ia menjelaskan, jumlah kartu ATM/Debit mencapai 8,9 juta unit atau meningkat 13 persen year-to-date dibandingkan akhir tahun lalu.
Sejalan dengan hal tersebut, nominal transaksi Kartu ATM/D sepanjang tahun 2023 tumbuh 3,8 persen menjadi Rp214 triliun dengan volume transaksi sebesar 168 juta kali.
"Mayoritas transaksi digunakan untuk keperluan tarik tunai dan transfer intrabank," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sejak diluncurkan, pangsa transaksi setor tunai menggunakan kartu ATM/debit terus meningkat dan mencapai kurang lebih 20 persen transaksi.
Baca Juga: BI Proyeksi Kebutuhan Uang Tunai di Sulsel saat Nataru Capai Rp3,2 Triliun
Di sisi lain, transaksi menggunakan Kartu Kredit sepanjang 2023 (hingga Oktober 2023) mencapai Rp3,3 triliun atau meningkat sebesar 37 persen yoy.
Dari sisi volume, terdapat kenaikan sebesar 24 persen yoy menjadi lebih dari 3,1 juta kali transaksi.
"NPL terjaga di level 2,1 persen dan cenderung menurun," ujarnya
Sementara untuk jumlah unit kartu kredit mencapai 381 ribu, tumbuh 12 persen year to date sejak Desember 2022.***