Network
JURNAL SINJAI – Promosi minuman beralkohol yang dilakukan Holywings ramai jadi perbincangan. Promosi tersebut diduga bernuansa SARA (Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan).
Pasalnya manajemen mengunggah promosi minuman keras gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria di sosial medianya.
Hal tersebut menuai kecaman publik lantaran diduga melecehkan nama orang suci dari Islam dan Kristen.
Baca Juga: Kabar Baik! Tunjangan Insentif Guru Madrasah Non PNS akan Cair Juni 2022
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Islam (Sesditjen) Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar mengajak masyarakat untuk menghidari promosi produk dengan hal-hal berbau SARA.
“Penting memahami batas-batas etik dalam komunikasi pemasaran di dunia bisnis. Siapa pun, dalam hal apa pun, agar menghindari bermain dengan isu SARA karena reaksi publik yang ditimbulkan sudah dapat dilupakan sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenag, Sabtu, 25 Juni 2022.
Fuad mengatakan, dari sudut komunikasi bisnis, belum tentu ketika suatu produk menjadi promosi akan berdampak positif. Justru, kata dia, hal tersebut kontraproduktif dan merugikan reputasi suatu perusahaan.
“Letakkan sesuatu pada tempatnya,” tegasnya.
Baca Juga: Tenaga Honorer Dihapus Mulai Tahun Depan, Lantas Bagaimana Nasib Mereka?
