Network
JURNAL SINJAI - Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan pengunduran diri sebagai Menteri Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam). Surat resmi akan disampaikan secepatnya ke Presiden Joko Widodo.
Keputusan ini Mahfud MD ambil sebagai komitmennya menjaga independensi selama proses Pilpres 2024. Keputusan ini kata dia sebenarnya telah dibicarakan sejak diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Sebelum keputusan ini, Mahfud menemui Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Dari pertemuan itu, Mahfud telah dijadwalkan bertemu langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia ingin menyampaikan langsung keputusan itu secara baik-baik, sebab dulu juga diangkat secara baik.
Baca Juga: 52 Caleg Berebut 6 Kursi di Dapil 4 DPRD Toraja Utara, Berikut Nama dan Nomor Urutnya
Di sisi lain, pengunduran diri yang diumumkan langsung di sela kampanye akbar di Lampung Tengah, siang tadi telah disepakati bersama dengan Ganjar Pranowo. Menurut Mahfud, nilai independensi selama proses pemilihan yang berlangsung pada 14 Februari dan proses setelahnya sangat penting.
“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” ungkapnya.
Mahfud menjelaskan keputusan itupun telah dibicarakan oleh segenap partai koalisi dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Setelah pembicaraan bersama partai koalisi beserta TPN, didapat kesimpulan langkah mundur dari jabatan negara selama proses Pilpres 2024 adalah langkah yang bijak.
Baca Juga: Jangan Tertukar, Begini Urutan Pakai Skincare di Pagi Hari
Para partai pendukung dan TPN, kata Mahfud, mendukung sepenuhnya keputusan. “Hal ini dianggap upaya mengembalikan marwah demokrasi yang dilaksanakan dengan proses yang benar dan jujur,” katanya.
