Network
JURNAL SINJAI – Menjelang hari raya Idul Adha 1443 H, Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berupaya menjaga ketersediaan, keamanan, dan kelayakan hewan ternak untuk kurban.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mencatat stok sapi layak kurban di Kabupaten Sinjai mencapai sembilan ribu sampai 10 ribu ekor.
Kepala DPKH Burhanuddin mengatakan stok sapi di daerah itu justru melimpah setelah para pedagang mengalami kendala melakukan pengiriman ke Kalimantan, karena aturan karantina 14 hari sebagai upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca Juga: Aturan Karantina untuk Antisipasi PMK Bikin Penjualan Sapi di Sinjai Menurun Drastis
"Pada tahun-tahun sebelumnya, para pedagang biasa mengirimkan hingga 1.300 ekor ke luar Sulsel. Namun karena merebaknya PMK sehingga menurun hingga sekitar 400 ekor saja," ujar Burhanuddin seperti dikutip Jurnal Sinjai dari Antara, Jumat 1 Juli 2022 lalu.
Terkait keamanan dan kelayakan hewan kurban, DPHK Sinjai secara rutin berusaha menjangkau seluruh kecamatan yang ada di daerah itu untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan hewan.
Dengan begitu, pihaknya meminta masyarakat tidak was-was dengan adanya penyakit PMK yang saat ini mewabah di beberapa daerah.
Apalagi di Sulawesi Selatan hingga saat ini masih dinyatakan bebas dari penyakit PMK.
Baca Juga: Jadi JCH Termuda Asal Sinjai, Ferdi Gantikan Sang Ayah
